3 Keterampilan Komunikasi dalam Komunikasi Interpersonal

2022-06-16

Ketika berinteraksi dengan orang-orang secara tatap muka, Anda harus selalu menyadari bahwa Anda bukan hanya pembicara tetapi juga pendengar, dan menyadari sifat komunikasi verbal dua arah. Dengan kata lain, Anda harus tahu bahwa tugas Anda tidak hanya mengekspresikan diri Anda dengan jelas, tetapi juga memikirkan bagaimana menggunakan keterampilan komunikasi Anda untuk menemukan topik yang menarik bagi pihak lain dan berbicara dengan cara yang mudah dimengerti, dan untuk menyesuaikan apa yang Anda katakan dan apa yang Anda katakan berdasarkan umpan balik pihak lain. Untuk melakukan ini, Anda harus mempertimbangkan tiga bidang keterampilan komunikasi berikut dalam komunikasi interpersonal.

https://cdn.coolban.com/ehow/Editor/2022-06-13/62a7197f66e7b.jpg

Keterampilan Komunikasi 1: Pilih topik

Bicaralah dengan orang yang Anda kenal baik, jangan terlalu peduli dengan keterampilan komunikasi, dan arahkan ke topik secara langsung, tetapi jika Anda baru pertama kali bertemu, Anda harus menggunakan beberapa keterampilan komunikasi dan berpikir dengan hati-hati tentang cara memilih topik. Jika Anda bertemu seseorang untuk pertama kalinya, Anda pasti perlu memperkenalkan diri. Dalam beberapa hal, memperkenalkan diri adalah kunci interaksi sosial. Jika Anda dapat menguasai keterampilan komunikasi ini dengan baik, maka segala sesuatu dalam kegiatan sosial akan berjalan dengan lancar, sebaliknya dapat menyebabkan segala macam kesulitan bagi Anda.

https://cdn.coolban.com/ehow/Editor/2022-06-13/62a7197fcba32.jpg

Jadi, bagaimana Anda memperkenalkan diri untuk mencapai interaksi sosial yang sukses? Secara umum, pengenalan diri harus sesuai. Beberapa orang suka memulai dengan perkenalan yang mencela diri sendiri untuk menunjukkan kerendahan hati dan rasa hormat, tetapi ini tidak perlu. Hindari membual tentang pengetahuan Anda sejak awal, yang dapat mengintimidasi atau memberi kesan bahwa Anda membual tentang sesuatu yang tidak benar. Hanya dengan menampilkan diri Anda secara jujur ​​dan sepenuhnya orang dapat merasa bahwa Anda asli dan dapat berkomunikasi. Setelah Anda memperkenalkan diri, saatnya memilih topik untuk komunikasi Anda. Menjadikan suatu topik sebagai pembawa dialog pendahuluan, landasan dialog mendalam, dan awal komunikasi. Cara utama untuk menemukan tema adalah sebagai berikut.

Metode 1. Dapatkan perhatian. Di depan banyak orang asing, pilih topik yang diperhatikan semua orang untuk menarik perhatian semua orang.

Metode 2, pengenalan dadakan. Ini adalah teknik komunikasi cerdas yang meminjam materi tentang waktu, tempat, dan orang dan menggunakannya untuk memulai percakapan.

Metode 3, ajukan pertanyaan. Saat berkomunikasi dengan orang asing, Anda akan merasa lebih nyaman jika Anda mulai dengan mengajukan beberapa pertanyaan spesifik, dan setelah Anda mengenal mereka sedikit, dan kemudian berkomunikasi dengan cara yang tepat sasaran.

https://cdn.coolban.com/ehow/Editor/2022-06-13/62a719815a404.png

Keterampilan Komunikasi II: Dialog Sosial

Keterampilan komunikasi ini tidak berbicara dengan diri sendiri atau berbicara di depan umum, tetapi kombinasi dari mendengarkan dan berbicara. Inti dari dialog bukanlah bahwa kita bergiliran berbicara, tetapi bahwa kita saling menggemakan. Dialog adalah bahwa setiap kata dari diri sendiri harus merupakan kelanjutan dari kalimat terakhir dari pihak lain, dan diri sendiri harus mampu menanggapi kata-kata pihak lain. Dengan cara ini, ada komunikasi psikologis yang nyata antara satu sama lain.

https://cdn.coolban.com/ehow/Editor/2022-06-13/62a719829d11f.png

Keterampilan komunikasi tiga: Ubah topik

Dalam berkomunikasi dengan orang-orang, perlu untuk mengubah topik pembicaraan dalam dua situasi berikut.

Satu situasi adalah Anda kehilangan minat pada topik komunikasi, sementara pihak lain begitu terpesona olehnya sehingga sulit untuk melanjutkan percakapan. Dalam hal ini, alih-alih mencoba mendengarkan, Anda secara alami mengarahkan percakapan ke topik lain yang menjadi minat bersama dengan membuat poin yang mencerahkan. Melalui keterampilan komunikasi ini, harga diri dan minat pihak lain untuk berbicara tidak akan melemah.

Situasi kedua adalah secara sadar mengamati respons pihak lain, dan secara sadar mendeteksi isyarat bahwa pihak lain tidak berbicara. Misalnya, jika orang lain menunjukkan tanda-tanda kebosanan, inilah saatnya untuk "berhenti".